BANGKIT PENDIDIKAN BERKARAKTER DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

CSR

JARINGAN SEKOLAH PEMBANGKIT NUSANTARA ( JSPN )

BANGKIT PENDIDIKAN BERKARAKTER DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Khairul Anam | Jumat, 06 Mei 2016 - 12:31:46 WIB | dibaca: 507 pembaca

Pembuakaan Kemah Bakti di SMA Besuki yang dibuka langsung oleh GM PJB Paiton Abu Hasan didampingi oleh Kepala Sekolah SMABES dan narasumber Masud Efendi

BANGKIT PENDIDIKAN BERKARAKTER
DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Program CSR PJB Paiton yang intens soal pendidikan berkelanjutan selama ini telah aktif sejak tahun 2014 dengan menggandeng mitra CSR yaitu Sanggar belajar tata kelola lingkungan (SekolaKonang ). Kegiatan tersebut bertujuan untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif dalam dunia pendidikan kususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum sekolah yang berwawasan lingkungan hidup.

Untuk itu PJB Paiton bersama dengan SekolaKonang telah menyusun Road Map program Pendidikan bersama yang diikuti oleh Komitmen bersama 10 sekolah yang diberi nama Jaringan Sekolah Pembangkit Nusantara ( JSPN ). Adapun kegiatan tersebut meliputi :

1.   Sosialisasi, Rekruitmen, MoU, Komitment Sekolah
Kegiatan Adopsi sekolah dan sosialisasi program “Jaringan Sekolah Pembangkit Nusantara” (JSPN) adalah bagian penting dari seluruh rangkaian kegiatan Program Bangkit Sekolah Berkarakter dan Berbudaya Lingkungan. Karena kegiatan diatas menjadi bukti komitmen bersama antara SekolaKONANG bersama Lembaga Sekolah (Satuan Pendidikan ) melalui kontribusi pendanaan CSR PJB Paiton dalam mengupayakan perbaikan kualitas pendidikan dan lembaga sekolah di sekitar wilayah kerja perusahaan dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan.
Terpilihlah 10 sekolah yang masuk dalam Anggauta Jaringan Sekolah Pembangkit Nusantara ( JSPN )
Kesepuluh sekolah tersebut diantaranya: SMPN 2 Kraksaan, SMPN 1 Pajarakan, SMPN 1 Maron, SMPN 2 Krejengan, SMPN 2 Banyuglugur, SMAN Gading, SMAN Krucil, SMAN Gending, SMAN Besuki dan MAN Pajarakan.
Kerjasama ini dilaksanakan bersama – sama dengan Stake Holder lain yang berkepentingan   yang akhirnya menghasilakan kesepakatan bersama melalui Pakta Integritas Membuadayakan Sekolah Berkarakter dan Berbudaya Lingkungan dengan mengedepankan 4 Pilar Pendidikan yaitu : KEBIJAKAN SEKOLAH YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN , KURIKULUM DAN RPP YANG BERBASIS LINGKUNGAN , PARTISIPASI PARA PIHAK DAN, MEWUJUDKAN SARANA PRASARANA SEKOLAH YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
2.   Workshop Konsep EE (Environment Education) for Sustainable Development
Kegiatan ini adalah tahap penguatan konsep dan kebijakan sekolah berkarakter dan berbudaya lingkungan melalui pertemuan 10 kepala sekolah anggota JARINGAN SEKOLAH PEMBANGIT NUSANTARA dalam tajuk kegiatan workshop ESD untuk Kepala sekolah dan Pengawas yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Desember 2014.

Kegiatan workshopyang melibatkan para Kepala Sekolah dari 10 anggota JSPN tersebut melaksanakan beberapa kegiatan dan diskusi bersama dengan dipandu oleh Narasumber Nasional Ibu Aulia Wijiasih ( Penggiat Pendidikan dan ESD Nasional ) antara lain :

* Membuat kelompok kerja   dan presentasi kelompok untuk melakukan analisa potensi dan masalah kelolakan melalui tools kompas berkelanjutan
* Melakukan proses analisa masalah dan potensi secara partisipatif dan melalui proses berpikir terstruktur dan holistic
* Melakukan proses simulasi pembuatan rencana strategis dengan menggunakan tools piramida berkelanjutan.
* Menyusun piramida dasar adalah kegiatan melakukan analisa kondisi kekininian yang ditinjau dari 4 (empat) pilar ESD yaitu; Lingkungan, Ekonomi, Sosial dan Kenyamanan Hidup (wellbeing). Setelah melakukan analisa kondisi, para peserta diajak menemukan keterkaitan antara 4 pilar tersebut, sehingga menggambarkan konsep berpikir holistic. Maka sebenarnya tools tersebut dapat digunakan sebagai media komunikasi antar pihak dalam penyusunan design kurikulum satuan pendidikan.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan yang sama dengan peserta para guru dan Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum dan Sarpras.Di periode ke tiga dilaksanakan kegiatan KEMAH BAKTI LINGKUNGAN dengan tajuk :
KEMAH AKSI SEKOLAH ADIWIYATA ( KASTA ) yang meliputi empat kelompok gugus kerja lingkungan yaitu :
1.   Sekolah Pesisir dan Mangrrove ( diwakili SMA Besuki dan SMP Banyuglugur )
2.   Sekolah Perkotaan dan Industri ( SMP 2 Kraksaan , MAN Pajarakan, SMA Gending )
3.   Sekolah Sawah dan Pedesaan ( SMP 2 Krejengan , SMP 1 Pajarakan , SMP 1 Maron )
4.   Sekolah Sungai , Gunung dan Hutan ( SMA Gading dan SMA Krucil

Program CSR PJB Paiton yang bertajuk Jaringan Sekolah Pembangkit Nusantara ( JSPN ) telah menjadi model pembelajaran di kabupaten Probolinggo dan Situbondo dan akan dilanjutkan dalam program yang sama untuk 20 sekolah dampingan. ( d3x )